BONDOWOSO, PanturaPos.id — Menyadari pentingnya peran air dalam kehidupan, Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur menggelar rapat pleno komisi konservasi di Perum Perhutani KPH Bondowoso. Acara ini difokuskan pada strategi pelestarian sumber daya air untuk mencegah dampak kekeringan yang semakin mengancam keberlangsungan hidup manusia. Rabu (16/10).
Rapat tersebut dipandu oleh Agung Wirawan Pradana, Kepala Seksi Perencanaan Umum Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan dihadiri oleh sejumlah instansi serta organisasi lingkungan seperti Dishut Provinsi Jatim, Disparbudpora Provinsi Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), Yayasan Sanggar Indonesia Hijau (Sihijau), hingga LMDH Wono Asri dan Kelompok Pelestari Alam (KPA) Laskar Semeru.
Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso sekaligus Ketua Komisi Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jatim, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk menumbuhkan kecintaan terhadap air di tengah masyarakat. “Dengan kesadaran yang tinggi dari masyarakat, kita semua dapat bergerak bersama mempertahankan keberadaan air untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya penuh semangat.
Dalam sesi diskusi, Basuki Wibowo dari Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan rapat pleno ini. Ia menegaskan bahwa hasil rapat tersebut akan menjadi bahan masukan penting dalam penyusunan rencana Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Sumber Daya Air di Provinsi Jawa Timur. “Kami berharap masukan positif dari seluruh peserta rapat ini dapat membantu merumuskan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan sumber daya air,” ujar Basuki.
Rapat pleno yang berlangsung selama dua hari, hingga 17 Oktober 2024, akan diakhiri dengan kunjungan ke Kawah Wurung, salah satu destinasi wisata alam di Bondowoso. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi tentang pentingnya menjaga keindahan alam dan kelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga keberadaan sumber daya air yang berkelanjutan.