Jaga Kelestarian Hutan, Perhutani Bondowoso Tingkatkan Peran Aktif Warga

redaksi
Gandeng masyarakat

SITUBONDO – Perum Perhutani terus berkomitmen menjaga kelestarian hutan sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi, pengelolaan kawasan hutan memerlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Asisten Perhutani (Asper) KBKPH Besuki, Didik Fajar Setiawan, bersama tim pengembangan bisnis Perhutani Bondowoso mengadakan sosialisasi di Balai Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo. Kegiatan ini dihadiri puluhan warga yang antusias mendengarkan pemaparan mengenai pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Selasa (3/12).

“Perhutani memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan kawasan hutan guna meningkatkan perekonomian. Namun, kelestarian hutan harus tetap menjadi prioritas utama,” tegas Didik dalam sambutannya.

Ali Bahri, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis KPH Bondowoso, menjelaskan bahwa pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat harus sesuai dengan regulasi, termasuk Peraturan Direksi Perhutani Nomor 13 Tahun 2023. Dalam aturan tersebut, masyarakat dapat bekerja sama melalui pola kemitraan yang saling menguntungkan. “Hak, kewajiban, serta tanggung jawab masing-masing pihak akan diatur dengan jelas dalam kerjasama ini,” ujar Ali.

Kepala Desa Baderan, Ruslan Joni, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh Perhutani kepada warganya. “Sebagian besar warga kami menggantungkan hidup pada kawasan hutan. Kami siap mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan program yang telah dirancang oleh Perhutani,” katanya.

Senada dengan Ruslan, Abdul Mu’is, Ketua BPD sekaligus tokoh masyarakat, merasa puas dengan penjelasan yang diberikan. “Jika aturan ini diterapkan dengan baik, insyaallah hutan tetap terjaga, dan ekonomi masyarakat lebih stabil,” tuturnya optimis.

Melalui kegiatan ini, Perhutani tidak hanya memperkuat peran masyarakat dalam menjaga hutan, tetapi juga membuka jalan menuju peningkatan kesejahteraan ekonomi tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan.

Baca juga
Rapat Pleno Dewan Sumber Daya Air Jatim Bahas Strategi Konservasi