Jakarta – Dalam sebuah momen bersejarah, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik 109 menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara. Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 ini diwarnai oleh kehadiran 14 tokoh perempuan yang menduduki posisi kunci di pemerintahan. Para tokoh perempuan ini menunjukkan kapasitas dan kiprah yang tak dapat dipandang sebelah mata, membawa harapan besar untuk kemajuan bangsa.
Sosok-sosok perempuan ini bukan hanya sekadar pengisi kuota gender, namun mereka membawa segudang prestasi dan pengalaman di berbagai bidang, mulai dari keuangan, komunikasi, hingga pemberdayaan perempuan. Berikut beberapa profil singkat para perempuan yang kini mengemban amanah sebagai menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) kini dipegang oleh Rini Widyantini, seorang birokrat tangguh kelahiran Bandung, 29 Mei 1965. Rini, yang telah mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak 1990, dikenal sebagai sosok yang visioner dan memiliki rekam jejak panjang dalam mengawal reformasi birokrasi. Pengalamannya sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB menjadikan dirinya pilihan tepat untuk mengarahkan reformasi pelayanan publik ke arah yang lebih efisien dan responsif.
Tidak asing lagi, Sri Mulyani Indrawati kembali dipercaya menjadi Menteri Keuangan. Dengan segudang pengalaman, termasuk pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani adalah figur yang tak tergantikan di posisi ini. Prestasinya yang pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 2006 hingga masuk daftar wanita paling berpengaruh versi Forbes 2023, menjadikan publik menaruh harapan besar pada dirinya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Meutya Hafid, yang kini menjadi Menteri Komunikasi dan Digital, dulunya adalah jurnalis televisi berpengalaman. Pengalaman panjangnya sebagai wartawan membawa perspektif yang tajam dalam bidang komunikasi publik. Setelah berkiprah sebagai anggota DPR RI dan memimpin Komisi I DPR, Meutya kini menghadapi tantangan baru untuk mengembangkan infrastruktur digital Indonesia yang semakin maju dan inklusif.
Menteri Pariwisata baru, Widiyanti Putri, bukanlah sosok asing dalam dunia bisnis. Sebagai putri dari pemilik Teladan Group, ia telah terbiasa memimpin perusahaan besar seperti PT Teladan Prima Agro. Kini, ia dituntut untuk membawa sektor pariwisata Indonesia bangkit pasca-pandemi dan memperkenalkan lebih banyak destinasi unggulan ke mata dunia.
Arifatul Choiri Fauzi, yang sebelumnya aktif di PP Muslimat NU, kini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kiprah aktifnya dalam organisasi keagamaan dan politik menjadikannya sosok yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.
Selain itu, sejumlah perempuan lainnya juga mengisi jabatan wakil menteri, seperti Ribka Haluk yang kini mendampingi Menteri Dalam Negeri, Stella Christie di sektor pendidikan tinggi, serta Veronica Tan di bidang pemberdayaan perempuan. Mereka semua membawa latar belakang dan keahlian yang beragam, menjadikan kabinet ini sebagai salah satu yang paling inklusif dan berwarna dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Pelantikan ini menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia semakin memiliki peran penting dalam pembangunan negara, tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai penggerak perubahan. Kabinet Merah Putih 2024-2029 siap menatap masa depan dengan optimisme tinggi, di mana suara dan peran perempuan akan semakin kuat dalam mengarahkan jalannya pemerintahan dan pembangunan bangsa.