Camat Raas Perjuangkan Posko Tiket Offline & Prioritas Mudik Warga Kepulauan

redaksi
Camat Raas Perjuangkan Posko Tiket Offline & Prioritas Mudik Warga Kepulauan

Situbondo – Kabar gembira bagi warga Kepulauan Raas! Camat Raas, Subiakto, S.H., M.H., dengan tegas mengusulkan solusi konkret untuk mengatasi kesulitan mudik yang kerap dialami masyarakat. Dalam pertemuan penting antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, Subiakto menegaskan pentingnya kebijakan baru demi kelancaran mudik tahun 2025.

Tak hanya bicara, Subiakto turun langsung ke Pelabuhan Jangkar guna memastikan kesiapan angkutan mudik tahun depan. Salah satu usulannya adalah pendirian posko tiket offline di pelabuhan agar warga Raas yang belum terbiasa dengan sistem online tetap bisa mendapatkan tiket tanpa kendala.

“Masyarakat kami tidak semuanya mahir IT. Kami harap ada prioritas bagi warga Raas yang ingin mudik, agar tidak perlu menunggu lama atau bahkan kehabisan tiket,” tegasnya.

Hapus Calo, Jamin Tiket Mudik Warga

Kondisi tahun ini menjadi perhatian serius. Banyak warga Raas terpaksa menunggu hingga tiga hari di Jangkar karena kesulitan mendapatkan tiket, bahkan kehabisan bekal. Lebih parah lagi, ditemukan satu akun yang berhasil membeli hingga 500 tiket sekaligus!

Menyikapi hal ini, Subiakto mengimbau masyarakat untuk tidak membeli tiket melalui calo dan selalu berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) di Pelabuhan Jangkar.

“Jangan pernah membeli tiket dari calo! Begitu tiba di Jangkar, langsung koordinasi dengan APH untuk mendapatkan tiket secara resmi,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia juga menyoroti praktik nakal agen-agen tiket yang sering merugikan penumpang. “Kalau ada yang main harga atau melakukan praktik curang, itu di luar tanggung jawab kami. Kami hanya bisa mengimbau agar masyarakat lebih bijak,” tambahnya.

Pemerintah & ASDP Bersinergi

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memastikan ketersediaan armada kapal, yaitu Dharma Sumekar dan Ekspres Bahari, untuk melayani perjalanan mudik ke Raas. Kecamatan Raas bersama APH akan mengawal langsung jalannya mudik gratis agar berjalan tertib dan lancar.

Baca juga
Eko Febriyanto: Aktivis yang Terjebak Kasus Pencemaran Nama Baik Bupati Situbondo Kini Bebas, Siap Kembali Berjuang

Senada dengan Camat Raas, General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Yani Andriyanto, juga menegaskan komitmennya untuk memerangi praktik percaloan tiket.

“Kalau ada oknum yang coba-coba bermain kuota atau menjadi calo, laporkan! Kami bersama aparat akan menindak tegas,” ujarnya.

Puncak Arus Mudik Lebih Awal

Tahun ini, ada dinamika baru dalam prediksi arus mudik. Perayaan Nyepi di Bali yang jatuh pada H-3 Lebaran diperkirakan akan mempengaruhi jadwal kepadatan penyeberangan.

“Biasanya puncak arus mudik terjadi di H-4, tapi tahun ini bisa lebih maju ke H-5 atau bahkan H-7,” ungkap Yani.

Ia juga mengimbau agar calon penumpang tetap berada di area Pelabuhan Jangkar sebelum waktu keberangkatan. “Jangan keluar dari area pelabuhan, supaya tidak tertinggal kapal,” pesannya.

Meski ada penutupan sementara di Bali saat Nyepi, ASDP memastikan bahwa Pelabuhan Jangkar tetap beroperasi normal.

Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, diharapkan mudik Lebaran 2024 bisa lebih lancar dan nyaman bagi warga Kepulauan Raas. Kini, harapan untuk sistem mudik yang lebih adil dan manusiawi semakin nyata!