Situbondo, 9 Februari 2025 – Sejumlah truk pengangkut batu untuk proyek tol Probowangi dan proyek swasta mulai dikeluhkan warga di sepanjang Kecamatan Jatibanteng hingga Kecamatan Besuki. Pasalnya, hampir semua dump truck tersebut tidak memasang penutup bak, sehingga batu dan kerikil berjatuhan di jalan, membahayakan pengguna jalan lain.
Iwan, salah satu pengendara yang sering melintas di jalur tersebut, mengaku resah dengan kondisi ini. Ia bahkan sempat merekam momen ketika sebuah truk melaju dengan muatan batu yang melebihi bak tanpa terpal penutup.
“Saya melihat sendiri dan merekam truk itu melintas. Muatannya berlebihan dan tidak pakai terpal. Ini sangat berbahaya bagi pengendara lain,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, selain batu yang berjatuhan, pengendara motor juga terganggu oleh debu yang bertebaran akibat muatan terbuka. Belum lagi risiko tertimpa batu jika ada guncangan saat truk melaju kencang.
“Kalau kena jalan berlubang, batu bisa berjatuhan. Otomatis pengendara di belakang terkena imbasnya,” keluhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Qiefly, warga Besuki yang turut meminta pihak berwenang menindak tegas truk-truk tersebut.
“Bagian lalu lintas harus menegur. Begitu juga pihak tambang yang membiarkan sopir mengangkut batu tanpa terpal. Seharusnya ada yang mengawasi hal ini,” cetusnya.
Qiefly juga menyoroti potensi pelanggaran aturan, mengingat banyak truk yang terlihat membawa muatan berlebih.
“Kalau tonasenya melebihi batas, atau bak truk dimodifikasi jadi lebih tinggi, pasti ada sanksinya. Itu jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas,” tambahnya.
Tanpa disadari, truk tambang tanpa penutup bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa memicu kecelakaan fatal. Batu yang jatuh bisa menjadi jebakan bagi kendaraan di belakang, bahkan berisiko menimpa pengendara lain jika bak truk pecah. Untuk meminimalisir bahaya ini, pengemudi truk wajib memasang penutup bak sesuai aturan yang berlaku.
Kini, warga berharap ada tindakan nyata dari pihak berwenang agar jalan raya tetap aman dan tidak berubah menjadi jalur penuh jebakan akibat kelalaian sopir dan pengelola tambang.