Situbondo – Proyek infrastruktur di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, kembali menjadi sorotan Masyarakat. CV. AIRA UTAMA, kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan hotmix ini, diduga kuat mengabaikan standar teknis yang seharusnya menjadi landasan proyek dengan anggaran Rp181.001.585 dari APBD 2024.
Investigasi eksklusif tim Panturapos.id menemukan kejanggalan yang mengkhawatirkan. Ketebalan aspal hotmix di berbagai titik bervariasi dan tidak konsisten. Temuan ini memicu kecurigaan bahwa proyek tersebut dilaksanakan tanpa mematuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Lebih parahnya salah satu toko masyarakat yang sudah angkat suara langsung kepada tim media Panturapos id, bahwasanya ada indikasi aspal yang digunakan sudah tidak memenuhi suhu standar saat proses penghamparan. Akibatnya, kualitas hotmix yang dihasilkan terlihat bergelombang dan keras seperti batu—tanda nyata dari pengerjaan yang jauh dari kata sempurna, “Ujar Masyarakat yang gak mau di sebut namanya
” Dan menurut warga yang berinisial (Y) yang enggan di sebut namanya jugak, bahwa pejerjaan yang sudah di lakukan oleh CV. AIRA UTAMA sudah tidak sesuai setandar, dan di duga keras tidak akan lama di pakai oleh masyarakat jalan tersebut,” Tutur warga setempat.
Eko Febrianto, seorang aktivis LSM Sitijer, mengungkapkan keprihatinannya. “CV. AIRA UTAMA jelas tidak mengikuti informasi teknis yang tertera pada papan proyek. Pihak dinas harus lebih tegas dalam pengawasan. Ini bukan hanya soal uang rakyat yang terbuang, tetapi juga soal kualitas infrastruktur yang akan dirasakan masyarakat, kalau emang pihak dinas kalau tidak ada tindakan kami selaku aktivis di situbondo tidak akan tingal diam, dan kami akan ngambil tindakan pelaporan,” ujarnya dengan nada serius.
Masyarakat Desa Semiring kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini. Mereka berharap, keadilan ditegakkan dan kualitas infrastruktur desa tidak dikorbankan demi kepentingan segelintir pihak.