Berita  

Tipis Tanpa Papan Nama Diduga Pekerjaan Siluman Pengaspalan Jalan

redaksi
Anggota LSM saat cek ketebalan aspal

SITUBONDO, PanturaPos.id – Pelaksanaan proyek Pengaspalan  jalan yang beralamat didaerah Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikerjakan sangat tipis dan tidak pakai papan nama proyek. Hal itu memjadi pertanyaan bagi masyarakat setempat. Diduga proyek tersebut siluman dikerjakan asal-asalan dikawatirkan mutu kualitas kurang sempurna, akan cepat rusak. Kamis (5/8)

Dikerjakan tanpa adanya papan proyek ditempel dilokasi, anehnya  konsultan pengawas dari DPUPP Situbondo dilokasi kegiatan hanya  terdiam tanpa berkomentar meskipun diduga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan memakai aspal yang kualitas kurang bagus, dan digelar sangat tipis ketebalan dibawah 3 centimeter sehingga menimbulkan kecaman dari masyarakat sekitar

Menurut Muhsin alfajar ketua DPC Situbondo LSM penjara Indonesia saat di komfirmasi  dilokasi mengatakan “pekerjaan pengaspalan dikerjakan orang yang tidak jelas asal usulnya, apakah anggaran pekerjaan itu didanai milik perorangan atau dari Permerintah menggunakan uang rakyat tidak jelas legal pekerjaan itu,”Ucap pria yang akrab disapa Fajar Gondrong.

Tlambahnya lagi masyarakat pun perlu mengetahui asal usul pengaspalan itu, berapa nilainya, panjangnya berapa, volume ketebelannya berapa, anggarannya dari mana, Lebih kecewa lagi, meskipun ada konsultan pengawas dilapangan cuma diam saja seolah tidak punya kewenangan,  kalau proyek itu dari pemerintah pasti ada pengawasnya dilapangan dan papan nama proyek ditempel dilokasi,

 “Kalau pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan kondisi pekerjaan seperti begini pasti ada permainan dan persekongkolan untuk meraup untung yang besar,” tegasnya

Fajar Gondrongpun mencoba mengukur ketebalan dengan sebuah alat dan hasilnya menurut fajar ketebalan dibawah 4 centimeter bahkan ada hanya 2.5 centimeter.

Warga sekitar pun saat di mintai konfirmasi oleh sejumlah media  tidak mengetahui berapa panjang, lebar serta ketebalan saat di tanya kepada pekerja juga tidak menvetahui berapa ketebalannya di dalam RAB.

Baca juga
Polres Bondowoso Tangkap Ayah Tiri yang Tega Menyetubuhi Anak Tiri

“ketika saya melakukan pengukuran ketebalan nya miris ketebalan hanya mencapai 4 cm saya menduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut dan kalau seperti ini kontraktor bisa meraup keuntungan besar untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu.” tandas warga yang enggan disebut namanya.
(Bersambung)

error: Content is protected !!