Peringati Tradisi Desa dan Ulang Tahun Kepala Desa, Bugeman Rayakan dengan Meriah

redaksi
Peringati Tradisi Desa dan Ulang Tahun Kepala Desa, Bugeman Rayakan dengan Meriah

Situbondo – Akhir November menjadi momen bersejarah bagi Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Dalam rangka memperingati selamatan desa sekaligus merayakan ulang tahun Kepala Desa Bugeman, Udit Yuliasto, yang ke-30, digelar sebuah acara penuh semangat di kediaman Udit, tidak jauh dari rumah Kepala Desa.01/10/2024.

Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh ustadz setempat, diikuti dengan prosesi pemotongan tumpeng. Kepala Desa Bugeman sendiri yang memimpin pemotongan tumpeng tersebut, sebelum menyerahkannya secara simbolis kepada perwakilan dari Danramil dan Kapolsek Kendit. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan keharmonisan antara pemimpin desa dan aparat setempat.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Camat Faisol, Kapolsek, Danramil, beserta jajarannya. Kehadiran mereka menambah nuansa formal namun tetap hangat dalam perayaan tersebut. Puncak acara ditandai dengan pagelaran budaya tradisional Ojhung, yang selalu dinanti-nanti oleh warga. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari kerumunan yang memadati area acara, memberikan sambutan hangat dan tepuk tangan meriah untuk setiap pertunjukan.

Dalam sambutannya, Udit Yuliasto menekankan pentingnya menjaga tradisi Ojhung, yang telah lama dipercaya oleh masyarakat Bugeman sebagai ritual penting. “Siapapun yang menjadi kepala desa harus mengadakan acara Ojhung ini. Tanpa adat ini, masyarakat Bugeman percaya konflik akan lebih sering terjadi. Harapannya, dengan adanya Ojhung, desa akan dijauhkan dari marabahaya dan rejeki warga semakin lancar,” ungkapnya.

Selain itu, Udit juga menambahkan bahwa sebelum acara besar ini, pada akhir September telah diadakan Maulid Nabi serta pemberian sesajen kepada pemangku adat, sebagai bagian dari rangkaian perayaan adat di desa tersebut.

Acara ini mencerminkan eratnya hubungan antara tradisi, kepemimpinan, dan masyarakat Desa Bugeman, yang terus merawat kearifan lokal demi menjaga keharmonisan desa.

Baca juga
Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Toilet Pasar Panarukan, Diduga Serangan Jantung
error: Content is protected !!