BONDOWOSO – Program penghijauan hutan yang digaungkan Perhutani Jawa Timur terus bergerak maju dengan semangat tinggi. Setelah sukses melaksanakan tabur benih serentak dalam program Sedekah Oksigen, kini langkah berikutnya ditandai dengan acara groundbreaking tanaman tahun 2024. Acara ini digelar pada Selasa (17/12/2024) di petak 59C-1, RPH Kedungwangi, BKPH Mantup, KPH Mojokerto, di bawah kepemimpinan Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Wawan Triwibowo. Kehadiran para Administratur dari berbagai wilayah Perhutani Divre Jawa Timur menambah kekhidmatan dan semangat acara ini.
Dalam sambutannya, Wawan Triwibowo menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan awal dari gerakan reboisasi besar-besaran di seluruh Jawa Timur. Dengan mengusung tema “JADI PEMENANG HIJAUKAN NEGERI”, ia mengajak seluruh jajarannya untuk memberikan perhatian penuh terhadap keberhasilan program penanaman ini.
“Reboisasi adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya sebagai insan Perhutani tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan masa depan bumi. Saya meminta semua pihak, mulai dari staf, petugas lapangan, hingga masyarakat yang terlibat, untuk memastikan tanaman ini tumbuh dengan baik. Jika berhasil, ini akan menjadi kontribusi besar bagi lingkungan dan kehidupan generasi mendatang,” ujar Wawan dengan penuh semangat.
Tidak mau ketinggalan, Misbakhul Munir, Administratur Perhutani KPH Bondowoso yang turut hadir dalam acara, menyampaikan bahwa pihaknya telah bergerak lebih awal dalam upaya reboisasi. “Kami dan jajaran Perhutani KPH Bondowoso sudah memulai penanaman sejak pertengahan November. Ini karena curah hujan sudah cukup baik untuk mendukung tumbuhnya tanaman,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara.
Lebih lanjut, Misbakhul Munir menceritakan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan stakeholder. Bagi Perhutani, upaya penghijauan ini tidak hanya sekadar pekerjaan rutin, tetapi juga bernilai ibadah. Dengan nada santai dan canda yang khas, ia berujar, “Kalau kita niatkan dengan tulus, bukan hanya tugas kita sebagai rimbawan yang terselesaikan, tapi kita juga beramal. Bayangkan, oksigen yang kita hasilkan akan dinikmati oleh seluruh umat manusia. Jangan heran kalau kelak kita ini masuk surga semua!” candanya, yang disambut tawa oleh hadirin.
Apa yang disampaikan oleh Misbakhul Munir mencerminkan nilai-nilai luhur di balik kerja keras insan Perhutani. Reboisasi bukan sekadar menanam pohon, tetapi bagian dari upaya membangun peradaban yang lebih sehat dan berkelanjutan. Tanaman-tanaman yang tumbuh nantinya akan menjadi sumber oksigen, menjaga ekosistem, dan melindungi keanekaragaman hayati.
Sebagai langkah nyata, program ini juga mengajak masyarakat untuk turut andil. Dengan melibatkan berbagai komunitas, kelompok tani hutan, pelajar, hingga aktivis lingkungan, Perhutani Jawa Timur memastikan bahwa semangat menghijaukan negeri ini benar-benar menjadi gerakan bersama. Di tengah tantangan perubahan iklim dan deforestasi, langkah ini menjadi wujud komitmen nyata yang patut diapresiasi.
Melihat antusiasme yang begitu besar dari semua pihak, program Sedekah Oksigen ini diharapkan akan menjadi momentum kebangkitan ekologi di Jawa Timur. Tidak hanya menghijaukan lahan yang tandus, tetapi juga membangun kesadaran bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab kita semua.
Melalui tema “JADI PEMENANG HIJAUKAN NEGERI”, Perhutani Jawa Timur tidak hanya menanam pohon, tetapi juga harapan. Harapan akan bumi yang lebih hijau, udara yang lebih bersih, dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Di akhir acara, sorak semangat dan canda khas para rimbawan masih menggema. Dengan tekad kuat dan aksi nyata, mereka membuktikan bahwa penghijauan bukan sekadar janji, melainkan sebuah misi mulia yang terus ditanamkan dari bumi untuk langit, dari hutan untuk kehidupan.