Situbondo – Proyek Bina Marga yang dilaksanakan oleh CV. DINAR MULIA RAYA di Desa Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, kini menjadi sorotan tajam publik. Kualitas pengerjaan proyek yang diharapkan sesuai spesifikasi justru diduga jauh dari standar.
Proyek ini didanai oleh APBD Tahun 2024 dengan kontrak senilai Rp 85.437.193. Namun, hasil di lapangan memicu kekecewaan. Salah satu isu utama yang mencuat adalah ketebalan jalan yang dinilai jauh dari standar yang ditetapkan, sehingga memicu dugaan bahwa proyek ini tidak dilaksanakan dengan serius.
Tim Panturapos 🆔 yang melakukan pemantauan langsung mencatat berbagai kejanggalan. Di antaranya, hanya satu armada yang digunakan dalam proses pengerjaan, meskipun spesifikasi di papan informasi sudah menyebutkan panjang proyek sebesar 127 meter. Fakta ini semakin menguatkan dugaan bahwa proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ketua LSM Sitijenar, Eko Febrianto, turut menyuarakan kritik. Ia menegaskan bahwa Dinas terkait harus lebih transparan dan tegas dalam mengawasi proyek ini. “Dinas harus melakukan pengecekan mendetail terhadap pekerjaan ini. Transparansi dan selektivitas sangat diperlukan agar proyek-proyek berikutnya, khususnya yang terkait dengan pengerjaan Hotmix di Situbondo, bisa terlaksana dengan maksimal,” ujar Eko.
Pernyataan Eko ini menegaskan bahwa masyarakat menuntut tindakan nyata dari Dinas terkait. Masyarakat kini menanti langkah konkret untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah tidak disalahgunakan dan proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi warga Situbondo.
