SITUBONDO, PanturaPos.id – Proyek pembangunan jalan hotmix yang seharusnya membawa manfaat besar bagi warga Dusun Bukkolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, justru menuai protes keras dari masyarakat setempat. Warga mengeluhkan kualitas jalan yang dinilai asal-asalan, terutama karena lapisan aspal yang terlihat sangat tipis dan pengerjaan yang terkesan terburu-buru.
Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 152.443.873,00 dari APBD tahun 2024 ini dipercayakan kepada kontraktor pelaksana CV. Seroja Indah Pratama. Namun, warga mempertanyakan hasil pengerjaan yang jauh dari ekspektasi. “Aspal yang digunakan terlalu tipis, pengerjaannya kasar. Yang bikin bingung, kenapa satu proyek dibagi ke dua titik jalan yang berbeda, Ini jelas mengundang tanda tanya,” keluh salah satu warga yang geram dengan kualitas pekerjaan.
Tak hanya warga biasa yang angkat suara, Imam Riyanto, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Paowan, juga ikut mempertanyakan proyek tersebut. Menurutnya, pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPP) Kabupaten Situbondo kurang ketat, sehingga kualitas pekerjaan tak sesuai dengan standar.
“Pengawas dari Bidang Marga DPUPP Situbondo seharusnya memastikan setiap proyek yang dibiayai dari uang rakyat dikerjakan dengan baik dan tepat sasaran. Tapi di sini, jalan yang seharusnya diperbaiki malah diabaikan, sementara jalan yang kondisinya masih baik malah diperbaiki,” kata Imam dengan nada kecewa.
Tak hanya kualitas aspal yang dipersoalkan, warga juga mengkritik proses pengerjaan yang terkesan buru-buru. Bahkan, Ketua RT setempat tidak diberi pemberitahuan resmi terkait proyek ini. “Kendaraan padat aspalpun tidak bekerja secara maksimal harusnya digilas berulang – ulang hingga belasan kali namun kenyataan hanya beberapa.kali selesai , hasilnya tentu kurang padat dan tidak memuaskan,” tambah Imam.
Warga Dusun Bukkolan berharap agar Bupati Situbondo, Karna Suswandi, segera turun tangan untuk memantau langsung hasil proyek ini, Jika perlu warga meminta Bupati menegor pengawas – pengawas dari Dinas PUPP agar betul – betul mengawasi setiap pekerjaan di pelosok.Mereka khawatir jalan yang baru saja dibangun tidak akan bertahan lama akibat ulah kontraktor nakal. “Kami tidak ingin uang masyarakat terbuang sia-sia. Kalau jalan ini cepat rusak, yang rugi ya kita semua,” tandas Imam.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas PUPP Kabupaten Situbondo belum bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait proyek yang dikeluhkan warga tersebut. Warga tetap menanti tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memperbaiki jalan di Dusun Bukkolan sebelum masalah ini semakin meluas.
