SITUBONDO – Keluarga Besar Keraton Besuki secara resmi menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah untuk maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo di Pilkada 2024. Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan keluarga besar Kyai Pate Alos dan Kyai Pate Saleh di kediaman Yusuf Rio di Desa Trebungan, Sabtu (23/11/2024).
Keturunan ketiga Keraton Besuki, Isman Darwin, menegaskan bahwa pasangan Yusuf Rio dan Ulfiyah diyakini mampu membawa perubahan positif bagi Situbondo. Ia menyebut pasangan ini sebagai penerus nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh trah keluarga besar keraton.
“Mas Rio inilah yang akan melanjutkan niat mulia atau niat agung para sesepuh kita dari Keraton Besuki,” ujar Isman Darwin dengan penuh keyakinan.
Isman menjelaskan, Yusuf Rio memiliki hubungan darah yang kuat dengan Keraton Besuki melalui almarhum ayah dan ibunya. “Dari ibu dan bapaknya, keterikatan Mas Rio dengan Keraton Besuki sangat kuat,” tegasnya.
Dukungan penuh dari keluarga besar Kyai Pate Alos dan Kyai Pate Saleh pun telah bulat. Mereka percaya bahwa Yusuf Rio adalah sosok yang mampu mengembalikan marwah keluarga besar Keraton Besuki dalam membangun pemerintahan yang lebih baik di Situbondo.
“Alhamdulillah, semua keluarga sangat mendukung dan berkeinginan agar Mas Rio, sebagai titisan Pate Alos dan Pate Saleh, bisa menjadi Bupati Situbondo,” ujar Isman dengan optimisme.
Namun, perjalanan menuju Pilkada tidak lepas dari kontroversi. Yusuf Rio menyampaikan kekecewaannya terkait pelaksanaan debat ketiga yang dinilai tidak transparan dan penuh kejanggalan.
“Saya sangat kecewa dengan tindakan sepihak dari KPU terkait pelaksanaan debat ketiga. Seharusnya, ini menjadi momen penting agar masyarakat bisa menilai visi dan misi para calon, tetapi justru diwarnai persoalan yang membingungkan,” ungkap Rio kepada awak media.
Menurut Rio, proses verifikasi peserta dan tamu undangan dalam debat tidak dilakukan dengan semestinya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa pendukungnya sempat tertahan di area parkir tanpa kejelasan.
“Verifikasi dari pihak keamanan dan tim penghubung (LO) kedua pasangan calon tidak dilakukan dengan baik. Ini sangat aneh. Bahkan, saya yang meminta debat ini, tetapi justru pihak lawan yang terkesan menghindar. Padahal, polisi dan Bawaslu sudah merekomendasikan agar debat tetap dilanjutkan,” jelas Rio dengan nada kecewa.
Rio juga menyoroti sejumlah kejanggalan lain, termasuk minimnya koordinasi terkait logistik peserta debat. “Masa iya panitia masih minta biaya transportasi dan konsumsi? Ini menunjukkan lemahnya koordinasi dari pihak penyelenggara,” tambah Rio.
Lebih lanjut, Rio menyebut bahwa tudingan dirinya membawa massa untuk mengacaukan debat adalah tidak berdasar. “Kalau memang itu massa saya, justru saya sendiri yang paling berkepentingan agar debat ini berjalan lancar. Tapi kenyataannya, mereka malah menghindar,” tegasnya.
Dengan dukungan Keluarga Besar Keraton Besuki dan semakin memanasnya situasi politik menjelang Pilkada, perhatian publik terhadap pasangan Yusuf Rio-Ulfiyah semakin meningkat. Dukungan kuat dari keluarga besar serta kritik terhadap transparansi debat menjadi modal penting untuk memperkuat posisinya dalam persaingan Pilkada Situbondo 2024.
Pilkada ini tidak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga pertarungan nilai dan visi besar untuk masa depan Situbondo. Akankah Yusuf Rio dan Ulfiyah berhasil merebut hati rakyat? Semua akan terjawab di hari pemungutan suara mendatang.