Sidoarjo — Praktik parkir dan cuci mobil liar di Bandara Internasional Juanda akhirnya dibubarkan setelah laporan dari masyarakat mengungkap keberadaan “juru parkir dadakan” yang meresahkan. Sebanyak enam orang diamankan saat tertangkap tangan menawarkan jasa tanpa izin resmi di area parkir Terminal 1, Minggu (11/5/2025).
Aksi para pelaku ini mencuat setelah seorang pendengar Radio Suara Surabaya, S (28), menceritakan pengalamannya saat dipaksa ditawari jasa parkir dan cuci mobil oleh orang tak dikenal, Sabtu malam sebelumnya. Ia mendapati hampir di setiap lorong parkir Terminal 1 ada oknum serupa yang mengenakan pakaian bebas tanpa identitas resmi.
“Saya baru turun dari mobil, langsung ditawari, ‘Cik, mau nginap? Tak lap mobilnya?’ Padahal sudah bayar parkir resmi. Kalau dibiarkan, bisa-bisa jadi parkir liar bayangan,” ujar S dalam program interaktif Suara Surabaya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim keamanan Bandara Juanda bersama Satgaspam TNI AL bergerak cepat. Hasilnya, enam orang berhasil diamankan lengkap dengan perlengkapan “kerja” mereka: ember cat 25 kilogram, lap kain, dan alat pengering.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Thohir, menegaskan bahwa aktivitas liar seperti ini jelas mengganggu kenyamanan penumpang dan melanggar aturan.
“Selain tidak berizin, tindakan ini menciptakan keresahan bagi pengguna jasa bandara. Kami telah memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujar Thohir dalam keterangan resminya.
Pihak bandara juga mengapresiasi peran serta masyarakat dan Radio Suara Surabaya dalam membantu menjaga ketertiban lingkungan Juanda. Ke depan, manajemen berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan demi menciptakan bandara yang aman dan nyaman.
“Kami imbau masyarakat agar tak segan melaporkan jika menemukan aktivitas serupa. Laporan Anda sangat membantu menjaga citra dan pelayanan terbaik di Bandara Juanda,” tutup Thohir.