SITUBONDO, PanturaPos.id – Pasca-banjir yang melanda Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, prajurit TNI dari Koramil 0823/14 Jatibanteng bersama warga desa bahu-membahu membangun jembatan darurat. Jembatan ini menjadi penghubung utama antara Dusun Tampelan dan Dusun Krajan yang sebelumnya terputus akibat terjangan arus deras. Minggu (02/02).
Dalam upaya tanggap bencana ini, Babinsa Desa Kembangsari, Serda Heri Purwito, turun langsung ke lapangan untuk memimpin proses pembangunan bersama perangkat desa dan masyarakat setempat. Kejadian ini bukan hanya menjadi cobaan bagi warga, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan.
Bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan jembatan utama di Sungai Dusun Tampelan, RT 01 RW 01, hanyut terbawa arus. Jembatan ini sebelumnya menjadi akses utama warga untuk beraktivitas sehari-hari, mulai dari anak-anak yang pergi ke sekolah, petani yang menuju ladang, hingga pedagang yang mengangkut hasil bumi ke pasar.
Tanpa jembatan tersebut, warga harus menempuh jalur memutar yang jaraknya jauh lebih panjang dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kondisi ini mendorong Babinsa bersama perangkat desa untuk segera mengambil langkah cepat dengan membangun jembatan darurat guna mengembalikan akses vital bagi masyarakat.
Serda Heri Purwito menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga membantu mengatasi berbagai kesulitan warga.
“Sebagai prajurit TNI, kami selalu siap hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Pembangunan jembatan ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas warga. Kami bersama warga dan perangkat desa akan bekerja maksimal agar jembatan darurat ini bisa segera digunakan,” ujarnya.
Keterlibatan Babinsa dalam pembangunan ini disambut dengan antusias oleh warga. Mereka bekerja bersama, mengangkut bahan material seperti kayu, bambu, dan pasir secara gotong royong. Tidak sedikit warga yang mengerahkan tenaga dan waktu mereka secara sukarela demi kepentingan bersama.
Kepala Desa Kembangsari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Babinsa Koramil 0823/14 Jatibanteng dan seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam pembangunan jembatan darurat ini. Menurutnya, kerja sama antara TNI dan masyarakat menjadi bukti bahwa kepedulian dan kebersamaan dapat menjadi solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Babinsa yang selalu hadir dan memberikan bantuan nyata bagi warga. Jembatan ini sangat penting bagi kami, dan dengan semangat gotong royong, akhirnya akses ini bisa kembali terhubung,” ungkapnya.
Sejumlah warga juga menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan TNI dalam pembangunan desa. Menurut mereka, peran Babinsa bukan hanya sebagai pengayom, tetapi juga sebagai saudara yang selalu siap membantu di saat-saat sulit.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa prajurit Kodim 0823/Situbondo selalu hadir untuk rakyat, tidak hanya dalam tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam membantu mengatasi berbagai kesulitan di masyarakat. Sinergi antara TNI dan warga menjadi kekuatan besar dalam membangun desa, terutama saat menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.
Dengan selesainya pembangunan jembatan darurat ini, warga Desa Kembangsari kini dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa harus menempuh jalur yang lebih jauh dan sulit. Harapannya, dalam waktu dekat, pemerintah daerah dapat membangun jembatan permanen agar akses masyarakat semakin baik dan tidak lagi terdampak bencana di masa mendatang.
Pembangunan jembatan darurat ini tidak hanya menjadi solusi bagi masalah infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kepedulian, dan semangat gotong royong yang harus terus dijaga demi kesejahteraan bersama.