Situbondo, 6 November 2024 – Kantor Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, saat ini tengah melaksanakan proyek rehabilitasi kantor desa dengan anggaran dana desa (DD) sebesar Rp125.540.000. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas kantor desa agar lebih Refresentatif dan mendukung pelayanan masyarakat yang lebih optimal.
Dalam pernyataannya, salah satu aparat Desa Ketah mengungkapkan bahwa dalam proyek ini mereka memilih kayu kamelina sebagai bahan utama untuk konstruksi bangunan, khususnya pada bagian yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan. Aparat desa tersebut menekankan bahwa kayu kamelina dipilih karena dianggap sebagai kayu berkwalitas, yang dinilai tahan lama dan sesuai untuk proyek yang didanai oleh dana desa.
Namun, pernyataan ini menuai perhatian dari beberapa aktivis yang juga ahli di bidang proyek, Ali salah satu LSM/ Lembaga swadaya masyarakat mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama, ia mengetahui adanya penggunaan kayu kamelina berkwalitas dalam proyek yang didanai oleh pemerintah, “Kami baru tahu kali ini bahwa anggaran dana desa digunakan untuk membeli kayu mahoni yang dikatakan berkualitas,Rumah bantuan tidak layak huni saja, Di wajibkan pakek kayu kelapa yang berkwalitas, ini kantor Desa yang merupakan fasilitas umum”apakah kayu kamelina memang merupakan kayu berkwalitas.?……
Sebagai informasi, kayu kamelina dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang banyak digunakan dalam konstruksi dan furnitur karena memiliki kekuatan serta keindahan serat. Namun, jenis kayu lain seperti jati biasanya lebih sering disebut sebagai kayu terbaik di kelasnya karena ketahanan terhadap cuaca dan rayap yang lebih tinggi. “Meski demikian, kayu kamelina tetap dianggap “berkualitas,!…baik dan cukup awet bila digunakan di dalam ruangan atau area yang terlindung dari cuaca ekstrem.
Dalam proyek rehabilitasi kantor desa ini, pihak desa menjelaskan bahwa mereka telah mempertimbangkan pilihan bahan yang sesuai dengan anggaran yang tersedia, sambil tetap berfokus pada kwalitas hasil akhir bangunan yang diharapkan dapat menunjang kenyamanan serta pelayanan bagi masyarakat, sehingga bisa segera merasakan manfaat dari perbaikan fasilitas kantor desa yang lebih baik.
Proyek ini pun mengundang perhatian dari beberapa kalangan yang berharap penggunaan dana desa dikelola secara transparan dan optimal, “agar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa,”ungap ALI.