Situbondo – Suasana penuh khidmat menyelimuti Gereja Elohem Rutan Situbondo pada Rabu (05/02/2025), saat puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen mengikuti pembinaan kerohanian. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Maranatha Denpasar bekerja sama dengan Yayasan Rumah Doa Kabupaten Situbondo, sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian di Rutan.
Dipandu oleh Pdt. Philipus Tan dan tim, ibadah ini tidak hanya menjadi sarana perenungan spiritual tetapi juga penguatan mental bagi para WBP. Dalam suasana yang penuh harmoni, mereka bersama-sama berdoa, bernyanyi, dan mendengarkan renungan yang membangkitkan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Plt. Kepala Rutan Situbondo, Julandra Wikjatmiko, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, keberagaman agama di Rutan harus dikelola dengan baik agar setiap WBP dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman.
“Rutan Situbondo adalah milik semua umat beragama. Saya menginstruksikan kepada seluruh koordinator pembinaan keagamaan agar memperbanyak kegiatan ibadah sesuai keyakinan WBP masing-masing, dengan tetap menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama,” ujar Julandra.
Dukungan juga datang dari Kakanwil DitjenPas Jatim, yang mengapresiasi komitmen Rutan Situbondo dalam meningkatkan kualitas pembinaan rohani bagi para WBP.
“Seluruh Kepala UPT harus selalu mengingatkan WBP untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Kegiatan positif seperti ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar Rutan/Lapas menjadi tempat pembinaan yang tidak hanya mengubah perilaku, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual para WBP,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Rutan Situbondo tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pembentukan karakter yang lebih baik melalui pendekatan spiritual.