SITUBONDO – Traffic light di perempatan Alun-alun Besuki, Situbondo, menjadi sorotan para pengendara. Sudah empat hari terakhir lampu lalu lintas itu tak berfungsi, memicu keresahan karena rawan kecelakaan.
Diki Afandi, seorang pengendara asal Kalisari, Banyuglugur, menyebut kondisi ini berpotensi membahayakan. “Traffic light itu mati sejak Senin (11/12/2024). Jalan ini padat kendaraan, dan kalau tidak segera diperbaiki, risikonya tinggi,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Padatnya arus kendaraan di jalur vital ini membuat pengendara harus ekstra waspada. “Harus cepat ditangani oleh pihak terkait,” tambah Diki.
Menanggapi masalah ini, Polsek Besuki langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo. Kanit Lantas Polsek Besuki, Aiptu Aris, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Dishub segera mengambil tindakan.
“Kami sudah menginformasikan ke Dishub. Jalur ini penting untuk aktivitas masyarakat,” kata Aris.
Pihak Dishub pun merespons dengan menurunkan tim ke lokasi. Kepala Dishub Kabupaten Situbondo, Rikwan Sugiharto, mengungkapkan penyebab kerusakan adalah kabel yang korslet.
“Setelah dicek, kabel yang tertanam di tanah mengalami korsleting. Kami akan datangkan teknisi dari Surabaya untuk memperbaikinya,” jelas Rikwan.
Sambil menunggu teknisi, Dishub berencana memasang banner informasi agar pengendara lebih waspada. “Besok kami akan pasang banner pemberitahuan di lokasi,” tambah Rikwan.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi lalu lintas semrawut. Pengendara roda dua dan roda empat harus ekstra hati-hati melintasi perempatan tanpa pengatur lalu lintas.
Kondisi ini menuntut perhatian serius. Sebagai jalur vital, keberfungsian traffic light di Alun-alun Besuki menjadi kunci keselamatan pengendara. Warga berharap perbaikan segera dilakukan demi mencegah potensi kecelakaan yang lebih fatal.