Situbondo – Dalam upaya mengorganisir perusahaan media siber di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) resmi terbentuk. Pembentukan organisasi ini ditetapkan melalui rapat yang digelar di Cafe Ayah Bunda, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, pada Selasa (14/01/2025).
Hasil musyawarah menetapkan struktur kepengurusan DPC SMSI Situbondo periode 2024-2029. Dwi Atmaka S., S.Pd., dari *arjunanewsmultimedia.com* dipercaya sebagai Ketua. Jabatan Sekretaris diamanahkan kepada Benny Hartono (*detik1.co.id*), dengan Hari Hamzah (*sbinews.com*) sebagai Wakil Sekretaris. Sementara posisi Bendahara diisi oleh Armito (*lintaswartanasional.com*), beserta bidang-bidang lainnya yang juga telah ditetapkan.
Ketua SMSI Situbondo, Dwi Atmaka, yang akrab disapa Aka, menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. “Alhamdulillah, dengan dukungan rekan-rekan, DPC SMSI Situbondo telah resmi terbentuk. Semoga organisasi ini mampu membawa perubahan positif, khususnya dalam meningkatkan profesionalisme pers di Situbondo,” ungkapnya.
Aka juga menegaskan pentingnya menjaga tujuan utama organisasi. “Kami berharap keberadaan SMSI dapat menjadi wadah yang mendukung kehidupan pers yang lebih profesional, dengan tetap mengedepankan kepentingan bersama demi kemajuan dunia media di Situbondo,” tambahnya.
Senada dengan Aka, Benny Hartono selaku Sekretaris menekankan fungsi organisasi sebagai penyeimbang dan pengontrol sosial. “SMSI diharapkan dapat menyamakan persepsi para penggiat media untuk mendukung program pemerintah, namun tetap menjaga independensi tanpa terpengaruh kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.
Ia juga berharap SMSI Situbondo dapat memberikan dampak positif bagi seluruh insan pers. “Semoga organisasi ini benar-benar bermanfaat bagi teman-teman seprofesi, baik dalam pengembangan karir maupun dalam membangun kerja sama yang solid,” pungkas Benny.
Dengan terbentuknya DPC SMSI Situbondo, diharapkan peran media siber di kabupaten ini semakin kuat dalam memberikan kontribusi positif, baik sebagai mitra pemerintah maupun sebagai pilar keempat demokrasi yang kritis dan berintegritas.