SITUBONDO, JATIM – Menjelang peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia pada 9 Desember, Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo menggelar lomba film pendek bertemakan “Anti Korupsi.” Ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi wadah ekspresi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menyuarakan perlawanan terhadap korupsi melalui karya film yang kreatif dan inspiratif.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @KejariSitubondo, Kejari Situbondo mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi, “Korupsi itu musuh bersama, saatnya kita lawan bersama-sama. Kejari Situbondo membuka kesempatan buat kamu untuk berkarya melalui film pendek ”ANTI KORUPSI”. Suarakan pendapatmu dan jadikan inspirasi bagi banyak orang.”
Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Ginanjar Cahya Permana, S.H., M.H., melalui Kasi Intelijen Huda Hazamal, S.H., M.H., menegaskan bahwa lomba ini merupakan bentuk komitmen Kejari dalam memberantas korupsi. “Dengan mengadakan lomba film pendek ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi dengan serius,” ujar Huda, Jumat (8/11/2024).
Lomba ini terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa batasan usia. Peserta diminta membuat film berdurasi minimal 10 menit yang menyertakan logo Kejaksaan dan mengusung tema anti korupsi. Persyaratan lainnya cukup sederhana; peserta harus berkewarganegaraan Indonesia dan bukan pegawai Kejaksaan. Bagi yang berminat, informasi lebih lanjut dapat dilihat di akun media sosial Kejari Situbondo. Lomba ini akan berlangsung hingga 7 Desember 2024, mendekati puncak peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia.
Inisiatif ini, menurut Huda, diharapkan dapat menggugah kesadaran kolektif melalui seni visual dan menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda. “Harapannya, masyarakat Situbondo, khususnya pemuda, dapat semakin memahami bahwa korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan di masyarakat. Kita harus berani melawannya,” tegas Huda.
Lomba film pendek ini juga menjadi upaya Kejari Situbondo dalam menanamkan kesadaran bahwa setiap individu bisa berkontribusi dalam gerakan anti korupsi. Lewat karya-karya kreatif dari para konten kreator, pesan moral untuk melawan korupsi diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak orang dan membawa dampak nyata dalam menjaga integritas di tengah masyarakat.