Situbondo – Proyek peningkatan ruas jalan Wringin Anom-Gelung kini jadi perhatian tajam masyarakat Desa Wringin Anom, Dusun Sabrang. Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Sorotan ini mencuat lantaran ekskavator milik kontraktor diduga menabrak tugu yang terletak di perempatan desa tersebut, tanpa ada perbaikan hingga saat ini.
CV Sari Teknik, sebagai kontraktor proyek, dituding tidak memenuhi janjinya terkait penanganan kerusakan ini. Warga menilai pihak pelaksana proyek dan pengawas yang seharusnya bertanggung jawab telah melanggar komitmen yang telah disepakati.
Aan S, warga setempat sekaligus saksi utama di lokasi, mengungkapkan kekecewaannya. “Benar, pengawas proyek di lapangan telah berjanji untuk memperbaiki tugu yang rusak akibat proyek ini, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan apa pun,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian. Sebagai tokoh masyarakat, Aan merasa terkhianati oleh janji yang tidak ditepati, terlebih kerusakan pada tugu menjadi simbol kelalaian.
“Kami akan terus menuntut pihak kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan ini. Jika janji perbaikan tak kunjung dipenuhi, warga tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan lebih lanjut,” ujar Aan menegaskan.
Dengan adanya insiden ini, masyarakat berharap agar kontraktor proyek di Situbondo lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya, terlebih jika ada janji perbaikan yang harus ditepati.