Sidoarjo, 28 Januari 2025 – Kasus penggelapan mobil rental kembali terjadi! Mochamad Stefani Al Archan alias Ifan, warga Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, kini harus berurusan dengan hukum setelah dilaporkan ke Polres Sidoarjo atas dugaan penggelapan kendaraan bermotor.
Laporan ini diajukan oleh korban, Ferry, bersama kuasa hukumnya, Suhartono, S.H., serta didampingi komunitas Buser Rent Car Nasional (BRN), Selasa (28/1/2025). Mobil yang diduga digelapkan adalah Mitsubishi Xpander putih milik Jundulah Abdul Azis, warga Lemah Putro, Sidoarjo.
Menurut Ferry, awalnya Ifan menyewa mobil tersebut pada awal November 2024. Namun, seiring waktu, komunikasi dengan Ifan terputus. Terakhir kali, kendaraan tersebut terdeteksi di Sampang, Madura, sebelum akhirnya benar-benar hilang tanpa jejak. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 260 juta.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Sidoarjo. Untuk nomor laporan belum bisa kami publikasikan karena masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian. Namun, yang jelas, laporan sudah masuk dan kami berharap kasus ini segera ditindaklanjuti,” ujar Suhartono, S.H.
BRN, yang aktif mengawal kasus-kasus penggelapan mobil rental, mengapresiasi langkah hukum yang diambil korban. Mereka juga mengingatkan pelaku usaha rental agar lebih selektif dalam menyewakan kendaraan mereka.
“Kasus ini menjadi pengingat bagi pemilik rental mobil untuk lebih berhati-hati. Kami berharap polisi bisa segera menemukan kendaraan yang hilang dan menangkap pelaku,” kata perwakilan BRN.
Saat ini, kepolisian Sidoarjo telah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang berusaha menelusuri keberadaan mobil serta mencari informasi tentang Ifan.
Korban berharap keadilan segera ditegakkan. “Kami ingin pelaku segera ditangkap dan mobil bisa kembali ke pemiliknya,” kata Ferry.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus. Namun, mereka memastikan akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius.
Kasus ini kembali menjadi alarm bagi pemilik bisnis rental mobil. Jika tidak lebih waspada, bisa saja kejadian serupa terulang!