Bandung, khususnya kawasan Jatinangor, dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia. Kota ini memiliki banyak lembaga pendidikan yang berkualitas, termasuk pesantren yang menjadi pilihan utama para orang tua untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak mereka. Salah satu pesantren terkemuka di kawasan ini adalah Pesantren Al Ma’soem, sebuah pesantren modern di Bandung yang menawarkan perpaduan antara pendidikan agama dan pendidikan umum dengan standar tinggi.
Sejarah Berdirinya Pesantren Al Ma’soem
Pesantren Al Ma’soem yang kita kenal sekarang sebenarnya memiliki sejarah yang panjang. Pesantren ini awalnya bernama Pesantren Pendidikan Formal dan mulai dibangun pada tahun 2000. Berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al Ma’soem, pesantren ini terletak di Jalan Raya Cipacing No. 22, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Dengan luas kompleks sekitar 4 hektar, tanah tersebut merupakan wakaf dari almarhum Bapak H. Ma’soem, seorang pengusaha sukses asal Jawa Barat yang juga sangat peduli pada pendidikan Islam.
Pesantren ini merupakan bagian dari perjalanan panjang Yayasan Pendidikan Al Ma’soem yang sudah lebih dulu mendirikan sekolah-sekolah formal seperti SMA Al Ma’soem pada tahun 1987 dan SMP Al Ma’soem pada tahun 1988. Pembangunan pesantren ini menjadi langkah lanjutan dalam komitmen keluarga Ma’soem untuk terus membangun lembaga pendidikan yang kuat di Jawa Barat.
Awalnya, pesantren ini dibangun untuk merespons status Jatinangor yang dikenal sebagai kota pendidikan. Dengan hadirnya kampus-kampus besar dan migrasi masyarakat dari berbagai daerah untuk tinggal dan belajar di Jatinangor, tentu ada kebutuhan akan lembaga pendidikan agama yang berkualitas untuk anak-anak mereka. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Pesantren Al Ma’soem.
Perkembangan Pesantren Al Ma’soem
Pada Juli 2001, Pesantren Al Ma’soem mulai menerima santri angkatan pertamanya yang berjumlah 49 orang. Saat itu, fasilitas yang tersedia masih terbatas, hanya ada 14 kamar dengan fasilitas kamar mandi di dalam. Santri pada saat itu juga masih mengurus kebutuhan sehari-hari mereka seperti makan dan laundry secara mandiri. Pelajaran kepesantrenan saat itu masih berfokus pada kitab kuning, dengan ruang ibadah dan pembelajaran menggunakan ruangan AMIK (yang sekarang sudah menjadi gedung SD).
Seiring berjalannya waktu, Pesantren Al Ma’soem semakin berkembang. Informasi tentang pesantren ini menyebar dari mulut ke mulut, sehingga semakin banyak santri yang datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bandung dan Sumedang, tetapi juga dari daerah lain seperti Jakarta, Karawang, Bekasi, hingga luar Pulau Jawa. Pada tahun 2005, jumlah santri sudah mencapai 550 orang, dengan total kamar mencapai 129, yang bisa menampung antara 4, 6, hingga 8 santri per kamar. Tentu, jumlah tenaga pengajar dan staf administrasi juga ikut bertambah untuk mengimbangi perkembangan ini.
Pada tahun 2007, yayasan memutuskan untuk hanya menerima santri dari SMP dan SMA Al Ma’soem saja. Langkah ini diambil karena tingginya minat masyarakat yang semakin percaya pada kualitas pendidikan di Pesantren Al Ma’soem. Perubahan ini sekaligus menandai awal dari pembaruan besar dalam pola pendidikan di pesantren.
Transformasi Pesantren Modern Al Ma’soem
Pada tahun 2009, Pesantren Al Ma’soem menetapkan diri sebagai pesantren di Bandung dan modern yang tidak hanya fokus pada ilmu agama tetapi juga pendidikan umum yang berkualitas. Pembaruan besar-besaran dilakukan, mulai dari sistem layanan katering, laundry, hingga pola disiplin dan pembelajaran. Teknologi informasi juga mulai diterapkan dalam sistem pendidikan di pesantren, sejalan dengan komitmen mereka untuk menghasilkan santri yang Cageur, Bageur, Pinter, Sehat, Baik, dan Cerdas.
Penerapan tagline “disiplin dan islami” menjadi prinsip utama dalam pengelolaan pesantren. Para santri tidak hanya diajarkan untuk menguasai ilmu agama melalui kajian kitab kuning, tetapi juga diberikan materi yang lebih modern, menggunakan bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami. Meskipun demikian, ciri khas pesantren tetap dijaga, sehingga lulusannya diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah yang mulia.
Visi dan Misi Pesantren Al Ma’soem
Pesantren Al Ma’soem memiliki visi yang jelas: Mewujudkan insan berintelektual tinggi dan berakhlakul karimah. Mereka percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter santri agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki akhlak yang baik.
Dalam mencapai visinya, pesantren ini memiliki beberapa misi , di antaranya:
- Membentengi remaja dari pengaruh buruk seperti narkoba dan pergaulan bebas.
- Memberikan bimbingan yang optimal kepada santri.
- Menjaga suasana kondusif untuk kelancaran proses pembelajaran.
- Mendorong pengembangan minat, bakat, dan potensi santri melalui organisasi Dewan Santri (DESA).
- Menerapkan manajemen terbuka dan melibatkan semua pihak dalam proses pengelolaan pesantren.
Strategi Pendidikan Pesantren Al Ma’soem
Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Pesantren Al Ma’soem menerapkan beberapa strategi yang efektif. Salah satunya adalah selektif dalam penerimaan calon santri, memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki motivasi dan komitmen tinggi yang bisa menjadi bagian dari pesantren ini. Selain itu, pesantren ini juga menekankan disiplin, kebersihan, dan kenyamanan, yang menjadi bagian dari prinsip manajemen mereka.
Hubungan antara santri, pengajar, dan seluruh staf pesantren dijaga agar selalu harmonis dan sesuai dengan etika Islam. Pesantren juga menganggap santri sebagai bagian dari keluarga besar Al Ma’soem, sehingga selalu berupaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung.
Kualitas makanan yang disajikan di pesantren pun sangat diperhatikan, dengan memastikan bahwa semua makanan yang dikonsumsi santri adalah halalan toyyiban. Ini menjadi bagian dari komitmen pesantren untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para santri.
Kesimpulan
Dengan sejarah panjang dan komitmen terhadap pendidikan berkualitas, Pesantren Al Ma’soem telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pesantren di Bandung dan modern yang mampu mengintegrasikan pendidikan agama dan umum dengan sangat baik. Dari mulai berdirinya hingga sekarang, pesantren ini terus berinovasi dan berkembang untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman, sambil tetap menjaga nilai-nilai Islami.
Bagi orang tua yang mencari pesantren yang tidak hanya mendidik anak-anak mereka dalam hal agama, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia modern, Pesantren Al Ma’soem adalah pilihan yang sangat tepat. Dengan fasilitas modern, pengajaran berkualitas, dan lingkungan yang islami, Al Ma’soem siap mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan.