BONDOWOSO – Dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat dan mengakomodasi kebutuhan lahan pertanian bagi para petani di Kecamatan Ijen, Perum Perhutani KPH Bondowoso menggelar sosialisasi terkait pemanfaatan kawasan hutan. Kegiatan ini bertempat di rumah H. Tutik, salah satu tokoh masyarakat setempat, dan dihadiri oleh puluhan petani hutan. Senin (2/08).
Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, yang didampingi oleh Anton Sujarwo, S.Hut, Wakil ADM KSKPH Bondowoso Selatan, dan Mohammat Karto, Asper KBKPH Sukosari, menyampaikan bahwa pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat untuk kegiatan bercocok tanam seperti sayur dan kopi dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Munir menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan ekologi dalam pemanfaatan hutan.
“Kami siap menampung keinginan masyarakat untuk memanfaatkan kawasan hutan melalui mekanisme kerjasama kemitraan sesuai Peraturan Direksi Nomor 13 Tahun 2023. Dalam kerjasama ini akan diatur secara rinci hak, kewajiban, dan larangan yang harus dipatuhi oleh para petani,” ujar Munir.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa para petani tidak hanya diwajibkan untuk menanam sayur dan kopi, tetapi juga harus melakukan penanaman pohon, baik pohon buah maupun non-buah, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap kawasan hutan dan lingkungan.
Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh tokoh masyarakat dan perwakilan Forkopimcam Kecamatan Ijen. Kegiatan ini ditutup dengan sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang disampaikan langsung oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bondowoso, Bayu Wibowo Putra. Program ini mendapatkan respon antusias dari masyarakat yang hadir.
