JAMBI, PanturaPos.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64, Yayasan Al Afkar Amal Lillah Surabaya berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Bungo menyelenggarakan serangkaian kegiatan bakti sosial yang unik dan bermanfaat di Kabupaten Muara Bungo pada Minggu, 21 Juli 2024.
Di antara kegiatan tersebut, yang paling menarik perhatian adalah khitanan massal dan pelatihan perawatan jenazah yang diikuti oleh puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Muara Bungo.
“Alhamdulillah, dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 tahun ini, kami yayasan dapat bekerja sama dengan Kajari Muara Bungo, Fadhila Maya Sari, S.H.M, untuk melaksanakan bakti sosial seperti khitanan massal yang diikuti oleh 50 anak dan pelatihan perawatan jenazah di Lapas Kelas IIB Muara Bungo,” ujar perwakilan Yayasan Al Afkar Amal Lillah, Fakhri Bawazier.
Pelatihan perawatan jenazah yang diikuti oleh 70 warga binaan bertujuan untuk memberikan pembinaan kepribadian, khususnya dalam meningkatkan keimanan dan pemahaman agama Islam. Para peserta diajarkan tata cara memulasara jenazah sesuai syariat Islam, mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan, hingga menguburkan jenazah.
“Ada tata urutan yang benar sesuai syariat Islam kepada para warga binaan yang hadir. Ada empat perkara wajib dalam memulasara jenazah, yaitu memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan,” paparnya.
Setelah mendapatkan penjelasan teori, para peserta langsung mempraktikkan dengan menggunakan manekin sebagai modelnya. “Hukum memulasara jenazah adalah Fardhu Kifayah, yang berarti kewajiban ini gugur apabila sudah ada sebagian muslim yang melaksanakannya. Namun, bila tidak ada yang melaksanakannya, maka berdosalah semua muslim yang mengetahuinya,” tutup Fakhri.
Kalapas Muara Bungo, Ismail, Amd.IP., SH., MM., sangat menyambut baik acara ini. Menurutnya, pelatihan ini penting agar warga binaan memahami bagaimana cara memulasara jenazah sesuai tuntunan syariat Islam. “Kami berharap pelatihan semacam ini menjadi bekal tersendiri bagi warga binaan setelah bebas nanti. Selain sebagai bentuk pembinaan kepribadian, juga untuk menambah wawasan,” kata Ismail.
Ismail menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 70 warga binaan dari total 537 warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB Muara Bungo. Dengan kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan di kehidupan mereka nantinya.