SITUBONDO – Pantai Beach Forest, di Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, mendadak berubah menjadi arena penuh warna pada Kamis (9/11/2024). Ribuan anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) dari seluruh Situbondo, bersama para ibu mereka, memenuhi area pantai dalam rangka lomba mewarnai Gebyar “Mamamia” untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-79.
Ketua Panitia, Hj. Maulidil Jannah, menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar lomba biasa, namun juga sarana bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang seni. “Lebih dari 1.000 anak hadir bersama ibu mereka, yang kami bagi dalam tiga wilayah kerja (Wilker). Penilaiannya mencakup harmoni, komposisi warna, dan finishing, yang membuat tantangan ini semakin menarik bagi anak-anak,” ungkap Hj. Maulidil. Ia mengaku terkesan melihat ide-ide kreatif anak-anak yang terpancar dalam karya mewarnai mereka.
Suasana pantai yang alami dan asri menambah keunikan acara ini. Hj. Maulidil berharap keindahan pantai Beach Forest mampu menginspirasi para peserta untuk menghasilkan karya terbaik mereka. Konsep lomba yang mengharuskan setiap anak untuk berkolaborasi dengan ibunya membuat pengalaman ini semakin spesial. Tawa ceria dan semangat kebersamaan mereka menggema, menciptakan momen kedekatan yang langka antara ibu dan anak.
Dr. H. Muhammad Mudhofar, S.Ag., M.Si., Kepala Kantor Kementerian Agama Situbondo, turut hadir mendampingi para peserta. “Memilih Beach Forest sebagai lokasi lomba ini sangat tepat. Suasana yang inspiratif di sini bukan hanya mengasah bakat seni anak, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara anak dan ibu. Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak untuk belajar bekerja sama dan berkreasi bersama,” ujarnya bangga.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Mudhofar menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam membantu anak-anak mencapai cita-citanya. “Orang tua yang bijak akan terus mendorong anak-anaknya agar lebih baik dari generasi sebelumnya,” tambahnya dengan penuh harapan.
Lomba mewarnai ini memberikan waktu 1,5 jam bagi peserta untuk menyelesaikan karya mereka. Meski terasa singkat, setiap anak tampak antusias dan fokus, mencoba menampilkan yang terbaik. Saat waktu berakhir, karya-karya tersebut dinilai oleh juri-juri seni profesional, memperhatikan detail seperti pemilihan warna, keserasian, hingga penyelesaian akhir.
Gebyar Lomba Mewarnai “Mamamia” di Beach Forest ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, serta mempererat hubungan ibu dan anak. Dengan pantai yang indah sebagai latar, kehangatan kasih sayang dan semangat seni berbaur, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi para keluarga yang hadir di sana.