Oleh HRM Khalilur R Abdullah SahlawiyFounder Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup)
JAKARTA – Awal tahun 2025 menjadi momen penting dalam perjalanan saya ke China, yang membuka wawasan luas tentang potensi besar usaha perikanan budidaya. Tahun ini, saya memutuskan untuk memfokuskan usaha pada tiga komoditas utama yang saya sebut sebagai LOKET (Lobster, Kerapu, Teripang).
LOBSTER
Tahap Pertama:
Budidaya lobster akan dimulai di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura, yang mencakup 16 teluk dengan total luas 8.000 hektar.
Proyeksi:
Target 10 Tahun: 1 miliar ekor lobster.
Tahun Pertama: 100 juta ekor lobster dengan memanfaatkan 4.000 keramba.
Kebutuhan Tenaga Kerja: 40.000 orang di tahun pertama.
Ekspansi Tahapan Selanjutnya:
Tahap Kedua: Nusa Tenggara Timur (NTT). Tahap Ketiga: Sulawesi Utara. Tahap Keempat: Maluku.
KERAPU
Gugusan Teluk Kangean:
Selain lobster, target budidaya kerapu pada tahun pertama adalah 100 juta ekor.
Situbondo:
Dengan sejarah sukses budidaya kerapu sejak era Orde Baru, saya memutuskan untuk mengembangkan usaha budidaya kerapu dari hulu ke hilir di Kabupaten Situbondo:
1. Hatchery (Pemijahan):
Membuka 100 hatchery untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor.
2. Keramba:
Lokasi: Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Tahap awal: 100 hektar dengan kapasitas 25 juta ekor kerapu.
Peluncuran perdana: 21 Januari 2025, dengan pemasangan 2 set keramba berisi 50.000 ekor kerapu. Rencana ini akan berkembang setiap bulan hingga akhir tahun 2025, dengan target total 1.000 keramba di area 100 hektar.
TERIPANG
Usaha budidaya teripang akan dilakukan di dua lokasi strategis:
1. Gugusan Teluk Kangean, Madura.
2. Maumere of Flores (MoF), Kabupaten Sikka, NTT.
Ekspansi Pasar di China
Sebagai langkah strategis untuk meneguhkan posisi Indonesia sebagai Raja Budidaya Perikanan Dunia, BALAD Grup akan membuka kantor cabang di Distrik Nashan, Shenzhen, pada Februari 2025. Lokasi: Gedung tertinggi di Distrik Nashan, lantai 86.
Visi Besar
Bandar Laut Dunia Grup percaya bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, Indonesia akan menjadi pusat kekuatan perikanan budidaya global.
“Salam Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”