BONDOWOSO, PanturaPos.id – Mengasah ilmu pengetahuan merupakan kunci bagi generasi muda untuk mencapai kemandirian di masa depan. Langkah ini terlihat dari semangat 13 mahasiswa Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang, yang tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perum Perhutani KPH Bondowoso Utara.
Mahasiswa yang terdiri dari 9 pria dan 4 wanita ini baru saja menerima pelatihan intensif terkait penyusunan “Rencana Teknik Tahunan (RTT)”, sebuah dokumen penting dalam operasional Perum Perhutani. RTT mencakup berbagai aspek pekerjaan, seperti persemaian, tanaman, tebangan, pemeliharaan sadapan, hingga agroforestri kopi.
Wakil ADM KSKPH Bondowoso Utara Soekirno bersama Eko Ali Ismail, Kepala Seksi Madya Perencanaan & Pengembangan Bisnis (PPB), menjelaskan bahwa rencana kerja Perhutani telah diatur secara sistematis dalam Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) yang disusun setiap sepuluh tahun. “Seluruh proses dimulai dua tahun sebelum tahun pelaksanaan (T-2). Rencana ini kemudian dievaluasi di berbagai tingkatan hingga akhirnya disahkan oleh Divisi Regional,” ujar Soekirno. Senin (18/11).
Dalam sesi pelatihan, mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga belajar tentang pentingnya prinsip kehati-hatian dalam setiap tahapan pekerjaan. “Dengan rencana matang, seluruh bidang pekerjaan lebih terorganisasi dan mudah dipantau oleh manajemen,” ungkap Defrit Sanherib Sora, Ketua kelompok mahasiswa Politani Kupang.
Pengalaman ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa Politani untuk memahami praktik terbaik dalam perencanaan hutan berkelanjutan. Diharapkan, mereka dapat mengaplikasikan ilmu ini untuk mendukung pembangunan sektor kehutanan di masa mendatang.
