SITUBONDO – Setelah bertahun-tahun bergulat dengan ketidakpastian dan kesulitan berpindah-pindah tempat tinggal, Mustawi (84) dan Sunati (83), pasangan lansia di Desa Seletreng, akhirnya bisa bernapas lega. Pemerintah Desa Seletreng kini hadir sebagai penyelamat, siap memberikan rumah layak huni yang telah lama mereka impikan.
Cerita ini bermula dari laporan kepala dusun yang menyentuh hati, mengungkapkan kondisi memprihatinkan tempat tinggal pasangan ini. Kepala Desa Seletreng, Taufik Hidayat, mengungkapkan kendala utama mereka adalah kepemilikan tanah yang menghalangi upaya merenovasi rumah. “Rumah Pak Mustawi sudah lama dilaporkan tidak layak huni. Meski kami ingin membantu, tanah yang ditempati adalah milik orang lain dan tak diizinkan untuk dibangun rumah,” ujarnya.
Namun, keberuntungan akhirnya berpihak. Setelah pindah ke lokasi baru, sebuah kesempatan muncul ketika pemerintah desa berhasil mencapai kesepakatan dengan pemilik tanah. “Alhamdulillah, pemilik tanah mengizinkan. Kami sedang mengurus surat-suratnya. Tahun ini, rumah layak huni untuk mereka akan segera dibangun,” lanjut Taufik dengan penuh optimisme.
Bagi Mustawi dan Sunati, kabar ini bagaikan cahaya di ujung terowongan. Tinggal di rumah gubuk reyot di Dusun Salasaan Kajar RT 005 RW 006, mereka sebelumnya bergantung pada anyaman bambu seadanya untuk menutup dinding yang rusak. Sunati, dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa syukurnya, “Kami pindah ke sini dua bulan lalu. Dinding banyak yang berlubang, tapi beruntung ada tetangga yang membantu dengan bambu.”
Pasangan ini juga mendapat manfaat dari berbagai program pemerintah, seperti Bantuan Beras Lansia, bantuan pangan, dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang menjadi penyambung hidup mereka. “Alhamdulillah, bantuan sudah kami terima,” tambah Sunati dengan tulus.
Kisah Mustawi dan Sunati bukan sekadar berita, tetapi pengingat akan kekuatan solidaritas dan perhatian terhadap sesama. Melalui bantuan Pemerintah Desa Seletreng, asa untuk kehidupan yang lebih baik kini menyala, menandai babak baru bagi pasangan lansia ini. Sebuah bukti nyata bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang bersabar.