Situbondo – Pelabuhan Kelas IV Panarukan tampak hidup dengan semangat yang membara saat peringatan Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) 2024. Dalam perayaan yang penuh makna ini, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan bersama elemen masyarakat, termasuk para nelayan, menyalakan obor kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Dengan aksi bersih-bersih pantai, mereka tidak hanya memungut sampah, tetapi juga menanamkan harapan bagi masa depan ekosistem pesisir yang lebih baik.
Bukan sekadar acara seremonial, kegiatan ini melibatkan banyak pihak—mulai dari TNI, POLRI, KAMLA, hingga berbagai unsur maritim di Panarukan—semuanya bahu-membahu untuk membersihkan sampah yang mencemari pesisir. Kepala KSOP Pelabuhan Kelas IV Panarukan, Herland Aprilyanto, SH.MM, menggarisbawahi bahwa laut yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kewajiban bersama masyarakat. “Ini bukan sekadar bersih-bersih, ini adalah bentuk cinta kita pada laut, pada anak-cucu kita yang kelak mewarisi pesisir ini. Laut Situbondo harus tetap indah dan lestari,” ujarnya penuh semangat.
Dalam aksi ini, para relawan dibagi ke titik-titik pantai yang menjadi pusat permasalahan sampah. Plastik, botol, hingga berbagai limbah lain yang mengotori garis pantai dikumpulkan dengan penuh dedikasi. Tidak hanya itu, udara segar dan pemandangan laut yang bersih menjadi pengingat betapa berharganya alam yang terjaga. Di sela-sela kegiatan, para peserta diberikan edukasi mengenai bahaya pencemaran laut dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, terutama bagi nelayan yang sehari-hari bergantung pada laut.
Tidak berhenti pada aksi lingkungan, KSOP Panarukan juga menggelar kampanye keselamatan pelayaran di Jangkar. Sebanyak 450 e-Pass diberikan kepada para nelayan sejak 2023, sebuah inovasi yang memberikan keamanan ekstra saat mereka melaut. Dengan e-Pass, nelayan bisa bekerja dengan lebih tenang, mengetahui keselamatan mereka menjadi prioritas.
Camat Panarukan, Ali Munir, turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya. “Ini adalah langkah awal yang besar. Jika masyarakat nelayan dan pesisir bisa lebih sadar lingkungan, saya yakin Situbondo akan semakin dikenal, bukan hanya karena hasil lautnya, tetapi juga karena keindahan dan kelestarian alamnya,” kata Munir dengan penuh harapan.
Acara ini bukan hanya soal bersih-bersih pantai, tetapi tentang gotong royong yang membawa pesan kuat: menjaga laut adalah menjaga hidup. Bersama-sama dengan Satpolairud, Bank Mandiri, Polsek, Koramil, dan masyarakat setempat, aksi ini menanamkan benih harapan bagi Situbondo yang lebih hijau dan lestari. HARHUBNAS 2024 menjadi pengingat bahwa menjaga pesisir bukan tugas sekali waktu, tetapi gerakan berkelanjutan untuk melindungi bumi dan lautan yang kita cintai.
Dengan tindakan nyata seperti ini, masa depan nelayan dan ekosistem laut Situbondo semakin cerah.