SITUBONDO – Ditengah upaya menjaga ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 0823-07 Asembagus, Sertu Agus P, menjadi garda terdepan dalam mendukung produktivitas pertanian di Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Dengan semangat tinggi, ia memimpin kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter), berkolaborasi langsung dengan masyarakat setempat. Kamis (12/12).
Hari ini, Sertu Agus P dan para petani terlihat bergandengan tangan, turun ke sawah, membajak, menanam, hingga memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi petani. Langkah ini tidak hanya mendekatkan aparat kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata keberpihakan TNI dalam memastikan swasembada pangan di tengah perubahan zaman.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pendamping. Ini adalah wujud nyata kepedulian kami sebagai aparat teritorial untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah ini tetap terjaga,” ungkap Sertu Agus P dengan penuh semangat.
Desa Wringin Anom sendiri memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian. Namun, optimalisasi lahan dan modernisasi pertanian masih menjadi tantangan besar. Dengan pendampingan dari Babinsa, petani kini diajak untuk lebih kreatif dan efektif memanfaatkan sumber daya yang ada, mulai dari pengelolaan lahan hingga penggunaan teknologi sederhana yang mendukung peningkatan hasil panen.
Tidak hanya itu, Sertu Agus P juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, sebuah semangat yang menjadi warisan luhur bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, masyarakat desa diajak untuk saling membantu, berbagi ilmu, dan bersama-sama mengatasi hambatan yang dihadapi di lapangan.
“Kehadiran Babinsa memberikan energi baru bagi kami. Kami merasa diperhatikan dan didukung, sehingga semakin percaya diri dalam mengelola pertanian,” ujar seorang petani lokal yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Program ini merupakan bagian dari komitmen besar Kodim 0823/Situbondo dalam mendukung agenda pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan yang kuat. Dengan menjadikan pedesaan sebagai pusat perhatian, diharapkan ketahanan pangan tidak hanya sebatas slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam keseharian masyarakat.
Lebih dari sekadar menjaga ketersediaan pangan, kegiatan ini menciptakan perubahan positif dalam kehidupan petani. Dari sinilah, semangat membangun Indonesia dari desa mulai tertanam, membawa harapan besar bagi generasi mendatang.
Sebagai bangsa agraris, langkah kecil seperti ini memiliki dampak besar. Desa Wringin Anom kini tidak hanya menjadi saksi kerja sama antara rakyat dan TNI, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan pertanian di tengah tantangan global.